Bagi Orang Dewasa Seks dan Seksualitas adalah Bagian penting bagi Kesehatan Pikiran dan Tubuh mereka, Kesehatan Seksual tidak hanya bermanfaat untuk fisik saja tetapi juga melibatkan Emosi, Hubungan, dan Kualitas Hidup yang lebih Luas. Selain itu Tidur setelah berhubungan juga berdampak Besar pada Kesejahteraan, Hal tersebut adalah penguat Kesehatan yang sangat penting untuk setiap Proses dan Sistem Tubuh. Hubungan di antara keduanya sering kali terabaikan dalam Peran Baik Kesehatan Untuk Seks Dan Tidur, Pengetahuan yang berkembang tentang ilmu Kesehatan telah mengungkapkan Hubungan yang penting.
Meskipun masih banyak yang harus dilakukan untuk mengetahui Hal ini, Bukti telah menunjukkan bahwa Kualitas Tidur dapat meningkatkan Kehidupan Seks yang lebih baik, dan Kehidupan Seks yang sehat dapat memfasilitasi peningkatan Kualitas Tidur. Hubungan antara Tidur dan Seks dapat menciptakan peluang untuk meningkatkan Kesehatan yang penting bagi Orang Dewasa, temasuk Unsur-unsur Hubungan dalam Tidur Sehat, Seks, dan Seksualitas yang melibatkan Pikiran dan Tubuh.
Pemahaman yang lebih menyeluruh tentang Hubungan di antara keduanya mungkin akan meninjau Elemen dasar dari Seks dan tidur yang sehat, karena Tidur sangat penting untuk Penyembuhan. Kualitas Karakteristik yang baik pada pria maupun wanita terdapat Perbedaan berdasarkan Jenis Kelamin mereka dalam cara kerja tidur yang dapat memengaruhi kemampuan untuk tidur nyenyak.
Seperti tidur, Seks juga terdiri dari beberapa Elemen yang berbeda dalam Fungsi Seksual yang sehat, Tahap yang di alami berupa Keinginan untuk berhubungan Seks yang dikenal sebagai Dorongan diri dari Gairah untuk berhubungan Intim dan Gairah Seks juga melibatkan Reaksi Fisik seperti Aliran Darah ke Penis atau Plitoris. Salah satunya adalah Orgasme yang merupakan Titik kepuasan Maksimal pada Pria, dan Ejakulasi termasuk dalam tahap lain dari Proses Orgasme yang terjadi.
Hal yang dapat menyebabkan disfungsi Seksual adalah ketika salah satu atau lebih dari tahap Proses terganggu seperti Relaksasi yang melibatkan Perasaan Positif setelah Orgasme, dan peralihan bertahap ke keadaan yang tidak bersemangat. Masalah Seksual dapat menyerang siapa saja, tetapi Penyebab dan gejalanya seringkali berbeda pada Pria dan Wanita.
Studi telah memperkirakan sekitar 33% Pria dan 45% Wanita mengalami setidaknya masalah Seksual ringan dalam setahun terakhir, dan sekitar 13% Pria dan 17% Wanita memiliki Masalah Serius yang menyebabkan mereka tertekan. Seperti disfungsi Seksual dan hilangnya Minat pada Seks, Kurangnya Gairah, Ketidakmampuan untuk Mengalami Kegembiraan atau Orgasme, dan Seks yang menyakitkan atau tidak menyenangkan.
Masalah pada Kesehatan Seksual dapat bersifat Fisik yang umumnya terkait dengan Masalah Mental, Emosional, atau Hubungan yang mengganggu Aktivitas Seksual Normal. Tidur juga dapat mempengaruhi Seks pada Wanita, melalui Waktu Tidur yang kurang cukup dan cara Tidur di malam hari, karena kurang Tidur telah dikaitkan dengan Penurunan Gairah Aktivitas dan Gairah Seksual.
Hal tersebut akan mengakibatkan Gangguan seperti Insomnia, salah satu Gangguan tidur yang paling umum terjadi, dan mungkin menjadi Faktor Risiko disfungsi Seksual. Kurang Tidur atau Gangguan Tidur sering dianggap sebagai Gejala disfungsi Ereksi yang lebih tinggi. Kurang Tidur Jangka Pendek juga dapat menyebabkan Peningkatan Gairah Seksual pada Wanita keesokan harinya, yang mungkin terkait dengan Perubahan Tidur seperti Rapid Eye Movement (REM).
Kurangnya Tidur tidak meningkatkan keinginan untuk berhubungan Seks yang mencerminkan bagaimana rasa Kantuk dan kelelahan dapat mengganggu Aktivitas Seksual seseorang, Beberapa Gangguan Tidur telah dikaitkan dengan Masalah Seksual seperti Obstructive Sleep Apnea (OSA), yang melibatkan jeda berulang saat bernapas yang mengganggu Tidur juga telah dikaitkan dengan risiko disfungsi Ereksi yang lebih tinggi.
Penelitian juga menunjukkan bahwa OSA dan disfungsi Ereksi dikaitkan dengan disfungsi Seksual pada Wanita yang Bekerja dengan jam non-standar (Shift), karena Kerja shift dapat membuat Ritme Sirkadian seseorang tidak sesuai dengan Jadwal Siang, dan Malam yang mengganggu Proses Tubuh mereka untuk beristirahat. Risiko Masalah Seksual paling banyak ditemukan pada Pekerja Shift yang mengalami Kurang Tidur pada waktu mereka, Tidur yang buruk juga dapat menghalangi Seks karena pengaruhnya berdampak pada Kesehatan Mental.
Tidur yang tidak cukup dan terfragmentasi dapat memperburuk Kondisi seseorang seperti Depresi atau Kecemasan berlebihan, Gangguan ini sering dikaitkan dengan disfungsi Seksual pada Pria ataupun Wanita karena dapat mempengaruhi Hasrat dan Gairah Seksual. Selain Gangguan Kesehatan Mental, Kurang Tidur juga dapat menyebabkan Masalah Emosional dan Hubungan yang dapat mengganggu Kesehatan Seksual seseorang.
Misalnya, Efek Kurang Tidur dapat membuat Konflik dengan Pasangan, Meningkatkan Stres yang menumbuhkan Keadaan Emosional, Mengurangi keintiman, dan Mengurangi Kehidupan Seks yang memuaskan. Cara lain untuk Tidur juga dapat mempengaruhi Kesehatan Seksual melalui keputusan yang terganggu dan kontrol impuls, Risiko Perilaku Seksual berasal dari kurangnya Tidur yang dapat menyebabkan Infeksi Seksual yang menular atau kehamilan yang tidak direncanakan.
Aktivitas Seks Untuk Kebutuhan
Aktivitas Seksual sering kali berkontribusi pada Tidur yang lebih baik, Setelah Orgasme Tubuh akan melepaskan Hormon seperti Oksitosin dan Prolaktin yang dapat menimbulkan perasaan menyenangkan. Seks juga mengurangi Kadar Hormon Kortisol yang berhubungan dengan Stres, Perubahan Hormonal ini dapat menyebabkan Kantuk, dan membuat Anda lebih mudah tertidur.
Efek seperti itu bisa terjadi dengan Masturbasi dan Orang yang sedang melakukan Seks, dan Sekitar 50% Pria dan Wanita setelah Orgasme dari Masturbasi membantu mereka tertidur, dan meningkatkan Kualitas Tidur mereka. Selain itu, Seks dengan Pasangan dapat meningkatkan Respons Hormonal Kortisol yang memfasilitasi Kedekatan Perasaan, dan keintiman yang lebih besar serta Tidur yang Kondusif.
Pada Pasangan Heteroseksual efek ini lebih besar dirasakan pada Pria daripada Wanita yang sejalan dengan Konsepsi Sosial tentang Pria yang cepat tertidur setelah berhubungan Seks, tetapi ketika kedua orang mencapai Orgasme saat berhubungan Seks, Efek dan perbedaan Kantuk tidak lagi terhitung secara Statistik. Dengan cara ini, kepentingan Kantuk dan Seks untuk pria dalam Hubungan Heteroseksual sebagian mencerminkan perbedaan kepuasan, dan Orgasme yang dicapai saat berhubungan Seks dengan Pasangan.
Hubungan antara Tidur dan Seks termasuk Langkah untuk Meningkatkan dan Menciptakan Kesejahteraan Anda secara keseluruhan, bersama dengan dua Hal tersebut akan membantu memperbaiki Kualitas Tidur Bagi banyak orang. Masalah Tidur dan kantuk di siang hari dapat disebabkan oleh Gangguan Tidur seperti Apnea Tidur, Mendiagnosis dan Mengobati Kondisi tersebut dapat meningkatkan Kualitas Tidur dan meningkatkan Kualitas Seks.
Kepatuhan yang Konsisten terhadap Pengobatan Apnea Tidur dapat mengurangi disfungsi Ereksi pada Pria, dan bagi para Pekerja shift dapat mengoptimalkan Tidur sesuai Jadwal Kerja mereka. Menggabungkan Lingkungan Tidur dan kebiasaan sehari-hari yang memengaruhi Tidur dapat memperkuat Gairah Seks dan Kebersihan Tidur termasuk:
- Suhu yang nyaman, Menggunakan pencahayaan redup dan hangat, Memastikan Aroma Ruangan yang menyenangkan, dan Memiliki Kasur yang mendukung untuk mengoptimalkan Seks saat bercinta.
- Menghilangkan Sumber Gangguan Tidur dari kebisingan atau Cahaya dengan menggunakan Tirai anti Tembus Pandang, Masker Tidur, Mesin Derau Putih (White Noise), Headphone, dan Sound System.
- Menjaga Jadwal Tidur yang Konsisten, termasuk di luar Hari Kerja yang bertujuan untuk memiliki Waktu Bangun dan Waktu Tidur yang sama setiap Hari.
- Menghindari hal-hal yang dapat mengganggu Tidur di Malam Hari, seperti Alkohol, Tembakau, Kafein, Makan di larut malam, dan Tidur Siang yang lama di Sore atau Malam Hari.
- Menetapkan Kamar Tidur sebagai Zona bebas Teknologi saat menjelang waktu Tidur, Misalnya menyimpan Ponsel, Laptop, dan tablet setidaknya 30 Menit sebelum Tidur.
- Menemukan waktu setiap hari untuk Aktivitas Fisik dan terkena langsung Cahaya Alami.
- Mempelajari Teknik Relaksasi dan memasukkan Hal tersebut ke dalam Rutinitas Malam Hari untuk mempersiapkan Tidur.
Upaya untuk meningkatkan Kebersihan Tidur dapat membantu Anda mendapatkan lebih banyak Waktu Tidur yang Anda butuhkan setiap hari, Dengan melakukan kebiasaan Sehat ini juga dapat membuka jalan Kehidupan Seks yang lebih bersemangat. Kesehatan Seksual adalah Keadaan Kesejahteraan Fisik, Mental dan Sosial Dalam yang berkaitan dengan Seksualitas.
Kesehatan Seksual yang baik memang membutuhkan Pendekatan Positif terhadap Seksualitas dan Hubungan Seksual, Memiliki Pengalaman yang aman dan menyenangkan, Bebas dari Paksaan, Diskriminasi dan Kekerasan. Berhubungan Intim juga memiliki sejumlah Infeksi yang dapat mempengaruhi Kesehatan Seksual termasuk Kesuburan Anda, dalam beberapa Kasus ada Infeksi yang menular melalui Anda, atau ditularkan dari Pasangan Seksual Anda seperti Infeksi:
- Bakteri Vaginosis
- Chancroid
- Chlamydia
- Infeksi Cytomegalovirus (CMV) Donovanosis
- Kutil Kelamin (Manusia Papillomavirus)
- Gonorrhoea
- Hepatitis A
- Hepatitis B
- Hepatitis C
- Herpes (Genital)
- Human Immunodeficiency Virus (HIV)
- Lymphogranuloma Venereum (LGV)
- Moluskum Kontagiosum
- Mycoplasma
- Kutu Kemaluan
- Kudis
- Infeksi Shigella
- Sifilis
- Infeksi Thrush
- Infeksi Trichomonas
- Uretritis Spesifik
Banyaknya Infeksi yang dapat menular akibat Hubungan Seksual tidak akan menunjukkan Gejala apa pun, dan Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda mengalami Infeksi Seksual adalah dengan memeriksakan diri secara teratur. Dalam berhubungan Intim, Seks yang aman ialah Seks yang tidak membiarkan Cairan Tubuh Pasangan Anda seperti Darah, Air Mani, atau Cairan Vagina masuk ke dalam Tubuh Anda dan sebaliknya.
Hal itu juga menghindari kontak dengan bagian Tubuh yang mungkin bisa menularkan Infeksi seperti Luka Herpes dan Kutil, Infeksi Menular Seksual (IMS), Infeksi yang menyebar melalui Aktivitas Seksual Vagina, Oral atau Anal. Dengan melakukan beberapa bentuk Hubungan Seks untuk menghindari Perpindahan Cairan Tubuh dengan Pijatan tangan dan Masturbasi, Seks Oral memiliki Risiko lebih rendah untuk menularkan sebagian besar Infeksi Seksual. Jika Anda ingin melakukan Seks Oral, Anda dapat mengurangi Risiko Infeksi dengan mengikuti Pedoman berikut:
Menggunakan kondom yang memenuhi Standar, Periksa Penggunaan menurut Tanggal, dan Berhati-hatilah agar tidak merobek Kondom dengan cincin atau kuku anda. Periksa ke arah mana Kondom akan dibuka tetapi jangan dibuka sebelum dipakai, karena penting untuk menggunakan Kondom selama Anda berhubungan Seks. Pakailah Kondom saat Penis sudah berereksi dan sebelum Penis bersentuhan dengan Vagina, Remas puting di ujung Kondom dengan dua jari untuk mengeluarkan Udara dan membuat Ruang untuk Air Mani.
Letakkan Kondom di ujung Penis dan bukalah Gulungan Kondom sampai ke Pangkal Penis, Jika tidak mendapatkannya buang Kondom dan mulai kembali. Gunakan juga Pelumas yang Larut dalam air untuk Hubungan Seks Anal, Gosokkan Pelumas di bagian luar Kondom untuk membuat Hubungan Intim lebih nyaman, dan membantu mencegah Risiko Kondom pecah.
Jika Anda ingin berhubungan Seks kembali, kenakanlah Kondom baru dan jangan membuang Kondom bekas ke Toilet, Bungkus dengan kertas dan buanglah di Tempat Sampah. Kondom dapat rusak karena Panas, Pelumas berbahan dasar minyak, Membuka Kemasan Kondom menggunakan gigi, Gesekan yang berlebihan, dan Tanggal kedaluwarsa Kondom, Anda dapat tertular Penyakit Seksual jika berhubungan Seks memakai Kondom rusak.
Kesimpulan
Meningkatkan Kesehatan Seksual, Seks yang teratur dan memuaskan dapat memfasilitasi Tidur yang lebih baik, Mengenai Masalah Tidur, penting untuk dibicarakan dengan dokter tentang masalah yang terkait dengan Kesehatan Seksual atau disfungsi Seksual. Kebanyakan orang mungkin malu untuk membicarakan Masalah ini, membahasnya secara terbuka atau Jujur ​​dengan Penyedia Layanan Kesehatan, Ingatlah bahwa Masalah Seksual adalah hal yang biasa, dan dokter dapat membantu mengatasinya.
Kesehatan Seksual dapat mencakup Aspek Seks dan Seksualitas yang menjangkau jauh, Meningkatkan Kesehatan Seksual mungkin akan mengatasi Masalah dengan kinerja atau kepuasan Seksual, Meninjau cara Praktik Seks yang lebih aman, Menguji Infeksi menular Seksual, dan Memastikan bahwa hubungan Seksual itu Positif. Bagi beberapa Pasangan Terapi Seks dapat memberikan Nasihat Praktis untuk meningkatkan keintiman dan Kepuasan Seksual, Meskipun tips Umum untuk Seks sudah tersedia secara luas.
Bagaimana menurut kalian Tentang Peran Baik Kesehatan Untuk Seks Dan Tidur, Semoga memberikan sedikit Informasi untuk Kalian yang ingin meningkatkan kesehatan. Bagi kalian yang mempunyai Saran bisa tulis pesan di Kolom Komentar, dan Jangan lupa Bagikan Artikel kami kepada Orang terdekat kalian. Ikuti juga Sosial Media kami untuk selalu mendapatkan Informasi terbaru, Terima Kasih sudah berkunjung.